Pertemuan antara Liga RMOL dengan Jakarta Raya League membuka kesamaan visi dalam pembinaan pemain usia dini/LigaRMOL
Inti dari sepak bola usia dini adalah pembinaan. Baik dari sisi teknis maupun mental dan sikap. Karena itu, setiap anak harus memiliki kesempatan yang relatif sama saat melakoni pertandingan.
Itu menjadi salah satu poin pembahasan yang dilakukan Liga RMOL dengan PT Jakarta Raya League, terkait pelaksanaan kompetisi yang akan memasuki musim kedua pada 2023, Rabu (21/12).
Sejumlah ide-ide pun muncul dari diskusi yang berlangsung santai tapi serius, di ruang Redaksi <i>Kantor Berita Politik RMOL</i> di Jalan Sinabung 2, Jakarta Selatan, itu.
Taufik Jursal Effendi yang mewakili PT Jakarta Raya League (JRL) optimistis Liga RMOL musim kedua nanti akan berlangsung lebih semarak. Terlebih ada sejumlah inovasi untuk membuat kompetisi lebih menarik juga tetap kompetitif.
"Liga RMOL nanti akan dibuat lebih massif dari sisi jumlah peserta maupun kualitas kompetisi. Di mana salah satu muara dari kompetisi ini menghasilkan tim untuk bertarung di Piala Soeratin," ucap Taufik sedikit membocorkan rancangan kompetisi.
Untuk itu JRL siap membantu Liga RMOL dalam menyusun sebuah kompetisi yang bisa menghasilkan talenta-talenta andal di masa depan. Di antaranya dalam hal mendapatkan sarana dan prasarana kompetisi yang memadai.
Lebih jauh, JRL juga punya visi yang sama dengan Liga RMOL dalam hal pembinaan pemain usia dini. Yaitu setiap anak harus punya kesempatan yang sama untuk mengembangkan kemampuan dan bakat mereka.
Karena itu, seperti regulasi musim lalu, seluruh tim peserta Liga RMOL musim nanti punya kewajiban menurunkan seluruh pemain yang dibawa bertanding. Bedanya, kali ini akan ada sanksi pengurangan poin bagi tim yang membiarkan pemain hanya duduk di bangku cadangan.
"Kami akan berusaha terus meningkatkan kualitas kompetisi Liga RMOL. Sehingga kompetisi ini benar-benar bisa menjadi wadah bagi talenta-talenta muda Indonesia menunjukkan kemampuannya," ujar Agus Dwi yang mewakili Liga RMOL dalam pertemuan tersebut.