Ketahanan fisik masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim-tim yang berlaga di kompetisi sepak bola usia dini Liga RMOL 2022.
Sejak peluit babak pertama ditiup wasit, para pemain harus bisa mengatur ritme permainan dan stabil dalam mengendalikan emosi di tengah lapangan.
Bila emosi terkontrol, stamina pemain akan mampu melakoni pertandingan selama 2 x 25 menit.
Begitulah pandangan Manajer Putra Ralin U-13, Hendra, dalam menanggapi permainan anak didiknya usai memasuki pekan kedua dan tiga Liga RMOL 2022.
"Kita melihat anak-anak main sudah enjoy, tetap fokus. Tapi ya gitu, tetap fisik masih kedodoran," ucapnya ditemui usai pertandingan di Gsport Arcici, Jakarta Pusat.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Hendra pun berencana menambah porsi latihan anak-anak di tengah pekan.
"Latihan kita Rabu, Jumat, Minggu, dan ada Selasa-Kamis untuk persiapan Liga RMOL, diselingi latihan fisik," ujar Hendra.
Bila fisik dan teknik sudah tak jadi persoalan, Hendra yakin para pemain dapat berlaga dengan baik.
Bukan hanya fisik, Hendra juga menyoroti Stadion GSport Arcici yang menjadi tempat sejak pekan kedua hingga saat ini Liga RMOL berlangsung.
Menurutnya, kontur tanah yang rata membuat para pemain leluasa dalam menggiring dan menendang bola.
"Alhamdulillah kami dapat lapangan yang sempurna ya, karena alur bola bagus jadi tiki-taka anak-anak kelihatan, ketimbang yang kemarin kan becek jadi enggak terlalu juga," kata Hendra.
Sejauh ini tim asal Pondok Cabe, Tangerang Selatan ini berada di papan tengah klasemen sementara Liga RMOL U13.
Untuk kategori U13, tim Putra Ralin bertengger di posisi 5 dengan raihan 4 poin, sementara seniornya di U16 berada di posisi 4 dengan raihan 5 poin.
Kesempatan masih terbuka lebar guna menjuarai kompetisi ini, karena masih ada banyak pertandingan yang akan dihadapi. Bila tim Putra Ralin konsisten dalam permainan, bukan tidak mungkin raihan poin penuh didapat hingga akhir kompetisi.